Aku hanya ingin menikah

Aku hanya ingin menikah
Itu tujuan ku yg terakhir,
Bukan tentang seksual semata
Tapi tentang ibadah yg aku rindukan.

Aku hanya ingin menikah
Adakah yg bisa mengabulkan nya.
Aku sudah sangat lelah.
Aku tidak membutuhkan kemewahan
Cukup dg restu dan sakral saja
Itu sdh lebih dari cukup

Aku hanya ingin menikah
Sudikah seseorang mau menikah dg ku
Wanita malang yg kehilangan arah
Wanita malang yg butuh di tuntun ke jln yg benar
Wanita yg malang berharap ada yg mengasihani nya.

Aku hanya ingin menikah
Jika tak ada satu orang yg pun yg bs mengabulkan kan nya
Aku ingin pergi jauh
Jauh dari kota ini
Pergi sendiri ya hanya sendiri
Tak ada satu orang pun yg bisa menghalangi nya
Aku ingin mencari apa yg aku cari selama ini.
Itu semua akan terjadi jika
Memang benar tak ada org yg bs mengabulkan permintaan ku ini.

Aku hanya ingin menikah
SEGERA !!!
sudah terlalu banyak dosa yg aku lakukan.
Aku sudah bosan dan muak dg semua nya.

Hey sekali lagi aku katakan
Aku hanya ingin menikah.
SEGERA !!!

Ratapan masa lalu

Sedih, sakit dan perih  rasa nya
Jika aku terkenang akan masa lalu.
Rasa nya tak ingin di ingat lagi,
Tapi byk hal yg membuat aku mengingat nya.
Sesal pun sdh tak ada arti nya lagi.
Tangis pun rasa nya sdh tak pantas.
Tetapi luka ini masih begitu membekas,
Hingga aku harus menetes kan air mata.
Sakit ny masih begitu luar biasa,
Kejadian hari ini,
Membuka kembali ingatan ku pd masa lalu itu.
Hari ini sahabat yg aku pertemukan dg tmn nya, akhir nya menikah.
Sedih, senang campur aduk rasa nya.
Aku sedih karna aku harus ditinggal lagi oleh satu sahabat ku,
Tetapi aku bahagia ketika aku melihat merka tersenyum merekah di atas pelaminan.
Laki2 yg q pertemukan dg sahabat ku,
Kini tlah menepati tanggung jawab nya.
Dia membuktikan jika ia benar2 mencinta sahabat ku.
Hingga akhirnya pernikahan mereka hari ini bs terjadi.
Beruntung sekali mereka berdua,
jika aku banding kan dg nasib ku.
Yg tak seberuntung mereka.
Malang nasib ini, tp apa yg bisa di ubah.
Aku hanya bisa meratapi nya.
Dan berharap ratapan ini berakhir bahagia seperti mereka.
21/10/16

Aku ingin menikah

Ayah,, ibu,,,
Dengar kan ini.
Aku tak bisa bicara langsung pada kalian,
Aku belum mempunyai keberanian untuk itu.
Tapi sekali saja yg harus kalian tau.
Aku ingin menikah ayah, ibu..
Nikahkan lah anak mu ini sesuai keinginan ini.
Aku lelah, aku bosan dengan semua nya.
Aku ingin mempunyai hidup yg baru,
Ayah, ibu jika aku bisa aku ingin mengatakannya sekarang juga.
Aku sudah terlalu bodoh dg skripsi ku.
Aku tak mengingankan gelar itu,
Aku pun tak bangga dg toga nanti.
Kapan kalian tau isi hati ini ayah, ibu.
Ini jeritan hati seorang anak yg tak pernah bisa berkata.
Izinkan aku menikah ayah...
Bisa kah kalian merestui dan mengabulkan keinginan ank mu ini 😢

Pejuang toga part II

Hay pejuang toga,
Bagaimana kabar mu hari ini.
Somoga anda masih semangat,
Setiap hari dengan tumpukan buku dan kertas yg mgkn sdh sgt membosankan.
Bersabar lah wahai pejuang toga,
Cukup 6bulan saja, setelah itu kamu bisa terbang bebas sesuai keinginan mu.
Kata teman ku, skripsi itu ibarat mendaki gunung,
Jika kamu lelah, ingat lah bahwa di puncak akan ada sesuatu yg membuat rasa lelah mu menjadi bahagia.
Ya mungkin begitu ada nya,
Teori terkadang lebih mudah dari pada praktek dlm hal skripsi.
Berkata dengan celotehan2 nasihat lebih mudah di lakukan dr pd melakukan pada saat kenyataan itu nyata.
Bersabarlah hay pejuang toga,
Air mata mu,lelah mu dan semua yg membosankan ini akan berakhir seiring waktu berjalan.
Akan ada senyum bahagia di depan mata.
Haaa.. Tp siapa yg bahagia disana ?
Aku tidak sama sekali bahagia dengan gelar sarjana ku nanti,
Untuk apa semua itu,
Orang yg tidak sekolah sekalipun bs lebih hebat dibanding kan para sarjana bukan ?
Semua hanya untuk orang tua, mereka yg bahagia tp tidak untuk diri ini sendiri.
Jika kamu sdh benar2 ingin berontak keluar dari perjuangan mu untuk toga itu,
Berfikir lah terlebih dahulu...
Bukan kah kamu sudah merasakan bagaimana rasa nya mundur sebelum berperang, sedangkan pasukan lain rela mati untuk mendapatkan ny.
Sehingga mereka berhasil menggapai toga yg mereka banggakan tersebut.
Hay pejuang toga,
Anggap saja pengorbanan mu ini untuk menebus semua kesalahan yg dulu kamu lakukan.
Demi orang tua,
Tetap semangat,,
Jgn menyerah,
Tinggal satu lagi.