KeNapa CiNtA tERLarang,
Lebih IndaH kiSahnya ????
Kita semua pernah
merasakan jatuh cinta. Ada cinta monyet waktu kita kecil. Ada cinta main-main
semasa sekolah. Ada juga cinta serius ketika kita beranjak dewasa. Kita telah
mengalami berbagai jenis cinta, tapi bagaimana dengan cinta terlarang?
Bagi yang pernah
mengalami, tentu merasa cinta jenis ini lebih spesial. Cinta terlarang biasanya
terjadi saat hubungan kita ditentang oleh orangtua, teman atau masyarakat.
Ironisnya, semakin ortu melarang hubungan tersebut, semakin keras usaha kita
untuk melanjutkan hubungan. Fenomena ini dikenal sebagai efek Romeo dan
Juliet.
Romeo dan Juliet
adalah sepasang kekasih yang berasal dari dua keluarga yang saling bermusuhan.
Walaupun mereka berdua saling mencintai, tapi hubungan mereka ditentang
habis-habisan oleh keluarga mereka. Walau demikian Romeo dan Juliet tetap
menjalin hubungan secara diam-diam. Kisah ini berakhir tragis ketika Romeo
menelan racun dan Juliet bunuh diri, di mana akhirnya cinta mereka disatukan
oleh maut.
Seandainya keluarga
mereka rukun dan hubungan mereka direstui, mungkin rasa cinta yang timbul
antara Romeo dan Juliet tidak akan sebesar itu. Hal ini bisa dijelaskan secara
psikologis. Sebagai manusia, kita ingin menjadi pribadi yang independen.
Bebas menentukan pilihan sesuai keinginan sendiri. Kita tidak ingin
dikendalikan oleh orang lain. Maka ketika “kebebasan” tersebut terancam, kita
akan berusaha merebut kembali agar kita merasa sebagai individu yang autonom,
bebas menentukan pilihan.
Dalam kasus asmara,
larangan dari pihak lain merupakan ancaman terhadap “kebebasan” kita. Akibatnya
kita berontak. Kita ingin merasa bahwa kita memegang kendali. Semakin ortu
menentang, berarti semakin besar ancaman dan akibatnya semakin besar usaha kita
untuk merebut kebebasan — dengan cara melanjutkan “hubungan terlarang” dengan
si dia. Ketika kita melakukan ini, kita merasa makin sayang dengan pasangan.
Ini merupakan suatu siklus:
- Ortu menentang.
- Akibatnya kita merasa dikekang, merasa kebebasan kita direnggut.
- Kita ingin merasa independen. Jadi apa yang harus kita lakukan?
- Berikan kasih sayang lebih pada sang kekasih; tunjukkan ke ortu bahwa mereka tidak dapat merebut kebebasan kita.
- Dengan tindakan “memberi kasih sayang lebih” tersebut, secara tak sadar perasaan kita pada pacar makin kuat.
- Kembali ke tahap (1)
Nah, itulah sebabnya
cinta terlarang terasa lebih nikmat. Lebih terasa.
Ada yang mau sharing?
Ada yang mau sharing?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar