PERSEPSI
A. Pengertian Persepsi menurut beberapa
ahli:
1.
Leavitt,
persepsi ialah pandangan atau pengertian yaitu bagaimana seseorang memandang
atau mengartikan sesuatu.
2.
De
Vitto, persepsi adalah proses ketika kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus
yang mempengaruhi indera kita.
3.
Yusuf,
menyebut pesepsi sebagai “pemaknaan hasil pengamatan”.
4.
Pareek,
persepsi dapat dikatakan sebagai proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan,
mengartikan, menguji, dan memberikan reaksi kepada rangsangan panca indera atau
data.
B. Proses Terjadinya Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang
didahului oleh proses diterimanya stimulus melalui pancaindera, lalu stimulus
tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi.
Persepsi merupakan bagian dari
keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah rangsangan diterapkan
kepada manusia. Dari segi psikologis, dikatakan bahwa tingkah laku seseorang
merupakan fungsi dari cara dia memandang.
Dalam
proses persepsi, terdapat tiga komponen utama:
1. seleksi adalah proses penyaringan oleh
indera terhadap rangsangan dari luar.
2. Interpretasi yaitu proses
mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang,
interpretasi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengalaman masa
lalu, motivasim kepribadian dan kecemasan.
3. Interpretasi dan persepsi kemudian
diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi.
Jadi
proses persepsi adalah melakukan seleksi, interpretasi, dan pembulatan terhadap
informasi yang sampai.
Proses
fisik adalah proses stimulus mengenai alat indera.
Proses
fisiologis adalah stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh saraf
sensoris ke otak.
Proses
psikologis adalah proses yang terjadi di dalam otak.
C. Faktor-Faktor yang berpengaruh dalam
persepsi
1.
Objek
yang dipersepsi,
Objek menimbulkan stimulus yang
mengenai alat indera atau reseptor, stimulus dapat dating dari luar individu
maupun dari dalam individu yang bersangkutan.
2.
Alat
indera, saraf dan Pusat susunan saraf
Merupakan alat untuk menerima stimulus,
kemudian diteruskan ke saraf sensoris kemudian menuju pusat susunan saraf atau
otak sebagai pusat kesadaran, kemudian menuju saraf motoris.
3.
Perhatian
Untuk mengadakan persepsi diperlukan
adanya perhatian. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh
aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek.
D. Objek Persepsi
Objek persepsi bisa berupa apa saja
yaitu segala sesuatu yang ada disekitar manusia. Karena banyaknya objek
persepsi, maka pada umumnya objek persepsi diklasifikasikan. Objek persepsi
dibedakan atas objek non manusia yang sering disebut non social perception atau
things perception, dan objek manusia yang sering disebut person perception atau
social perception.
Persepsi terjadi karena adanya objek,
waktu, dan tempat.