FANTASI
Pengertian
Yang dimaksud dengan fantasi
adalah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau
bayangan-bayangan baru dengan pertolongan tanggapan-tanggapan yang sudah ada
dan tanggapan baru itu tidak harus sesuai dengan benda-benda yang ada. Atau
sebagai fungsi yang memungkinkan manusia untuk berorientasi dalam alam
imajinair, melampaui dunia riil.
Fantasi dapat terjadi karena:
a. Secara
disadari, yaitu apabila individu betul-betul menyadari akan fantasinya, misal
seorang pelukis yang sedang menciptakan lukisan dengan imajinasinya.
b. Secara
tidak disadari, yaitu apabila individu tidak secara sadar telah dituntun oleh
fantasinya, hal seperti ini banyak dijumpai pada anak-anak.
1. Macam-macam
fantasi
a. Fantasi
yang menciptakan, yaitu merupakan bentuk atau jenis fantasi yang menciptakan
sesuatu, misal, perancang busana dalam menciptakan model pakaian.
b. Fantasi
yang dituntun atau yang di pimpin, yaitu merupakan bentuk atau fantasi yang
dituntun oleh pihak lain, misal, orang akan berfantasi kalau mendengarkan suatu
berita.
c. Fantasi
yang mendeterminasi, yaitu cara orang berfantasi dengan mendeterminasi terlebih
dahulu, artinya dalam berfantasi itu sudah ada semacam skema tertentu, lalu
diisi dengan gambaran lain. Misal, anak kecil yang tidak tahu bentuk harimau,
maka akn dijelaskan bahwa bentuk harimau itu seperti kucing yang bentuknya
besar.
d. Fantasi
yang mengkombinasi, yaitu orang yang berfantasi dengan cara memkombinasi
pengertian-pengertian atau bayangan-bayangan yang ada pada individu
bersangkutan.
misal,
ingin membuat rumah dengan mengkombinasi model Eropa dengan atap model
minangkabau.
2. Nilai
Praktis Fantasi
a.
Fantasi memungkinkan orang menempatkan diri dalam
hidup kepribadian orang lain, dengan demikian maka dia dapat memahami sesame
manusia.
b. Fantasi yang memungkinkan orang untuk menyelami
sifat-sihat kemanusiaan pada umumnya.
c.
Fantasi yang memungkinkan orang untuk melepaskan
diri dari ruang dan waktu.
d. Fantasi memungkinkan orang untuk melepaskan diri
dari kesukaran yang dihadapi, melupakan kegagalan-kegagalannya dimasa lampau.
e.
Fantasi memungkinkan orang untuk menyelesaikan
konflik riil secara imajinair.
f.
Fantasi memungkinkan manusia untuk menciptakan sesuatu
yang dikejar, membentuk masa depan yang ideal dan berusaha merealisasikannya.
Bayangan fantasi berbeda dengan
bayangan persepsi.
Bayangan persepsi merupakan hasil
persepsi, sedangkan bayangan fantasi merupakan hasil dari fantasi, dengan
kekuatan fantasi orang dapat menjangkau kedepan.
Keburukannya ialah dengan fantasi
orang dapat meninggalkan alam kenyataan, lalu masuk ke dalam alam fantasi.
Fantasi juga dapat menimbulkan kedustaan, dll.
Tes
Fantasi
a. Tes TAT,
yaitu tes yang berwujud gambar-gambar, dan test disuruh bercerita tentang
gambar itu
b. Tes
Rorschach, yaitu tes yang berwujud gambar-gambar dan test disuruh
menginterpretasi gambar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar